Oleh: Harits Al-Fharizi | 1 Desember 2011

Orang Pintar Vs Orang Beruntung


Berbuat baik adalah salah satu do’a terbaik

Berbicara mengenai orang pintar vs orang beruntung, saya jadi teringat oleh kata-kata Made Prama “Orang bodoh dikalahkan oleh orang pintar, orang pintar dikalahkan oleh orang licik, orang licik dikalahkan oleh orang beruntung. Jadi orang beruntung adalah orang yang tidak terkalahkan.”

Jika kita selalu melakukan perbuatan yang baik, maka kita akan mendapatkan buahnya, yaitu keberuntungan. Percayakah, Jika suatu saat anda bertemu teman anda yang sudah bertahun-tahun tak bertemu, tiba-tiba dia mengajak anda berbisnis. Apakah ini suatu kebetulan? Saya kira ini adalah keberuntungan buah dari perbuatan baik kita. Demikian pula dengan berbagai kejadian yang menguntungkan kita.

Sebaliknya jika kita selalu melakukan perbuatan buruk, suatu hari pasti kita akan menuai hasilnya. Dalam menjalani hidup pun akan menderita tanpa menunggu lama. Contoh kecil, apa akibat dari orang yang suka menyakiti orang lain? Mmmm… saya pikir, anda tentu sudah tahu jawabannya.

Tentu kita akan memilih menjadi orang yang beruntung bukan? Jadi, melangkahlah pasti dengan perbuatan baik. Bahkan orang yang licik pun tidak dapat mengalahkan keberuntungan kita.

Al-Fharizi


Tanggapan

  1. iya benar
    saya sepakat sekali dengan tulisan di atas

    Blog anda bagus, isinya menarik untuk dibaca
    🙂

    • Terima kasih mas Aryo..
      Semoga tidak bosan berkunjung ke blog Sederhana ini..

  2. Asalamu’alaikum
    mas harits, orang yg dikatakan beruntung itu orang yang seperti apa?, apakah orang yang tidak melakukan suatu usaha tp dengan sendirinya cita-citanya/keinginannya bisa tercapai atau apakah orang yang berusaha dahulu untuk mewujudkan citi-citanya ?

    • wa alaikumussalam…
      Beruntung, menurut sy terbagi dua, bruntung jangka pendek dan beruntung jangka panjang, contohnya

      seorang koruptor yg ia ‘selamat’ dr hukuman di dunia, namun ia pasti tidak akan slamat dr hukuman dr Tuhan, sblum ia bertobat…

      tenntunya kita pasti akan mencari beruntung yg jangka panjang (hakiki)

      saya pikir, tidak ada keberuntungan yang tanpa ada usaha,
      sperti kutipan “man jadda wa jadda…”


Tinggalkan komentar

Kategori